Apa itu Kunyomi dan Onyomi?

ようこそ!
Yo Minna-san, Kembali lagi bersama Adm0n SanPoi.

Mungkin ada yang bertanya-tanya “Kenapa kok Cara Baca Kanji Ada 2 sih?” “Nih Kanji Bisa Dibaca Gini, Kok Bisa Dibaca Gini Juga” dan lain sebagainya.

Tenang! Karena pada Postingan kali ini ane akan menjelaskan, serta memberi tahu asal muasal Kunyomi & Onyomi.
Yak, ane mulai dari Sejarah Kanji.

Pada zaman dahulu sebagian besar huruf Kanji dibuat di China untuk penulisan Bahasa China.
Huruf Kanji disampaikan ke Jepang kira-kira pada abad ke-4, Pada waktu negeri China merupakan Zaman Kan. Oleh karena itu huruf tersebut dinamakan Kanji yang berarti huruf negeri Kan.
Nah, Kanji ini memiliki keistimewaan, tapi keistimewaan ini juga bisa membuat orang bingung.
Kenapa? Karena Kanji memiliki tarikan lebih banyak dan kompleks. Jadi 1 Kanji biasanya memiliki arti Kata Benda maupun Kata Kerja.
Biasanya, jika mewakili sebuah kata kerja, huruf Kanji tersebut dilengkapi dengan huruf Hiragana dan mampu berdiri sendiri.
Saat huruf Kanji dipakai bersamaan dengan huruf Kanji yang lainnya, maka akan tercipta suatu arti baru.

Lah terus, kenapa kok cara bacanya ada 2?
Karena huruf Kanji banyak yang diambil dari Bahasa China, maka setiap huruf mempunyai cara baca asalnya (China) yang disebut 音読み (Onyomi).
Setelah diserap dalam Bahasa Jepang, terciptalah cara baca Jepang yang disebut 訓読み (Kunyomi).
Jumlah cara bacanya pun berbeda-beda.
Ada huruf yang mempunyai cara baca China banyak, tapi hanya memiliki satu cara baca Jepang ataupun sebaliknya.
Ada juga huruf yang memiliki pengucapan Onyomi & Kunyomi yang mirip-mirip.
Kesimpulannya nih
Kunyomi artinya adalah Bacaan Jepang
Sedangkan, Onyomi adalah Bacaan China
Kanji dibawa dari China ke Jepang pada abad ke 4, Karena China pada masa tersebut mengalami Zaman Kan. Maka disebut Kanji.
Kan = China (Zaman Kan)
Ji = Karakter/Huruf
Gimana?
Dah mulai paham atau masih kurang jelas?
Kalau masih kurang jelas bisa tanya lewat Komentar atau ke PO.N.GO atau malah pengen beli buku Bahasa Jepang? Beli di The Japan Scribe aja!

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *