Berasal dari pertanyaan gua pribadi. Yang makin kesini, ntah kenapa gua jadi makin penasaran sama yang namanya Cosplay. Bukan berarti gua lagi pengen coba Cosplay. Hal yang menarik perhatian gua adalah banyaknya para penggiat coplay yang memeragakan karakter dengan busana yang minim. Walaupun minim atau tidaknya ada di area abu-abu, yang bisa jadi apa yang menurut gua minim menurut kalian adalah wajar. Bisa jadi foto-foto bikini para Cosplayer adalah hal wajar yang menurut kalian gak ada hal aneh disana. Tapi, perhatian gua merujuk pada agaknya profesi Cosplayer ini mirip sama model majalah dewasa. Dilihat dari banyaknya bagian tubuh private yang mereka ekspos demi sebuah konten.
Ok, ok tahan dulu jempolnya, tulisannya blom kelar. Sebagai orang yang terpapar anime sejak SMA sudah tentu Cosplay adalah sesuatu yang familiar. Ada banyak karakter kesukaan gua yang diperagakan sama Cosplayer dan bagus. Bagaimana sosok karakter fiksi yang cuma gua liat dari balik layer lalu tiba-tiba berjalan dan bisa kita ajak interaksi, itu pengamalam yang menyenangkan. Gua juga sering lihat bagaimana para Cosplayer sangat niat dalam pengambilan gambar mereka saat berkostum. Maksud gua coba lo lihat bagaimana bagusnya foto mereka di Instagram. Apa lagi yang pake video, damn merinding.
Tapi, mungkin ini yang namanya sisi gelap dari sesuatu. Maksud gua gak jarang para Cosplayer juga memperagakan karakter yang vulgar. Ya lo bisa sebutin sendiri lah siapa aja karakternya, gua yakin kalian lebih tau. Ntah ini akibat dari history browser yang bikin gua ketemu sama akun mereka, atau memang secara merata akun mereka direkomendasikan ke para wibu. Gua gak punya data tentang itu.
Ya gua pribadi pun gak punya hak untuk bilang mereka salah toh nilai moral orang itu beda-beda. Toh, gua juga penikmat. Tapi e,ehm jadi… balik ke pertanyaan awal. Apakah kita bisa menyebut kalau profesi Cosplayer dan model majalah dewasa itu hampir sama? Mengingat gak sedikitnya Cosplayer yang mempergakan karakter-karakter vulgar, dan gak jarang juga punya platform untuk share foto-foto kurang busana mereka dengan pose-pose menegangkan. Ya mau berbayar atau nggak itu urusan mereka lah. Tapi balik lagi, apakah kedua profesi itu sama?
Well karena kalo membahas pendapat gua nanti kepanjangan, mening kalian yang berpendapat gimana?
Tinggalkan Balasan