“Kerja keras tidak mengkhianati siapapun, tetapi impianlah yang mengkhianati banyak orang. Dengan bekerja keras sendiri tidak meyakinkan bahwa Kau akan dapat mencapai impian yang Kau dambakan. Sebenarnya, ada lebih banyak kasus di mana itu bergerak diluar keinginan. Meski begitu, bekerja keras pada sesuatu adalah cara untuk menghibur diri.”
Aku ingin membahas tentang Hachiman Hikigaya disini. Tentu saja secara garis besar, Kalian tahu siapa orang ini. Jika tidak, Hachiman sendiri memiliki gelar sebagai karakter “Gue banget” dikalangan para wiboku (wibu/otaku) yang dimana kalimat tersebut merepsentasikan sifat dari para audience yang memiliki pengalaman hidup atau sifat layaknya Hachiman.
Tentu saja penilaian ini hanyalah pendapat personal namun Aku akan menyampaikannya dengan sehalus dan seobjektif mungkin, dan ini merupakan waktu yang tepat mungkin? Karena season 3 dari anime ini sedang ongoing, dan Hachiman sempat menjadi salah satu top mc didalam upvoted pada suatu forum.
Pengenalan.
Hachiman Hikigaya (比企谷 八幡) adalah protagonis utama dari series Yahari Ore no Seishun Love Come wa Machigatteiru atau disingkat menjadi Oregairu. Hachiman adalah murid kelas-2, didalam SMA Sobu tepatnya dikelas 2-F dan bergabung didalam klub ekstrakurikuler yang bernama ‘Klub Relawan’. Apa itu klub relawan? Singkatnya itu adalah sebuah klub dimana anggota disana bertugas membantu permasalahan personal dari suatu individu ataupun kelompok yang menyangkut permasalahan sosial, keahlian, cinta, dan sebagainya yang berhubungan dengan hal yang bertugas membantu mengatasi permasalahan.
Hachiman memiliki sikap sebagai seorang yang sinis, tabah, dan penyendiri. Dia melakukan berbagai hal sendiri dan tidak pernah bergantung pada siapa pun (selain Komachi karena Dia adalah adiknya). Karena ia tidak suka mengandalkan orang lain, ia memiliki sisi kesombongan yang tidak biasa. Hachiman menolak untuk menerima apa pun yang ia anggap rasa empati, kasihan, dan simpati.
Daya Tarik.
Sebagai karakter yang digadang sebagai repsentasi audience yang mengikutinya, tentu saja Hachiman tidak begitu saja dianggap seperti itu. Melainkan terdapat daya tarik pada karakternya. Seperti yang dikatakan diatas Hachiman adalah protagonis utama dari cerita, sekali lagi mengenai sifatnya Ia adalah seorang anak lelaki yang terisolasi dan tidak memiliki teman yang pragmatis terhadap suatu kesalahan. Ciri yang paling menonjol adalah “mata ikan mati” yang dimilikinya. Dia sangat percaya bahwa “masa para pemuda” hanyalah ilusi yang diciptakan oleh orang-orang munafik, untuk orang-orang munafik, yang lahir dari abu kegagalan masa lalu. Dalam keadaan korupsi yang nyata ini, ia dipaksa bergabung dengan Klub Relawan oleh penasihat masa depannya yaitu Bu Hiratsuka dengan harapan bahwa dengan membukanya Dia didalam sudut pandang dunia baru maka akan mengubah kepribadiannya, dan pada akhirnya menjadikannya “orang yang lebih baik.” Dia disebut “Hikki” dengan penuh kasih sayang oleh Yui.
Hachiman memiliki gaya humor yang merendahkan diri, sarkastik, dan suka mengamati. Orang yang mengenalnya dan mengerti cara berpikirnya bisa memaklumi, namun sementara itu bagi orang lain mungkin akan merasa kasihan padanya. Orang lain sering merasa tidak nyaman dengan gaya humornya. Meskipun demikian, Hachiman dapat bertindak sangat humoris, seperti terkadang Dia mengklaim bahwa Dia memiliki wajah yang baik, atau bahwa dia adalah orang yang baik karena tidak mencari balas dendam kepada para pengganggu, dan bahwa Dia nanti dimasa-depan akan menjadi suami yang di-idamkan oleh para wanita.
Dia juga mengklaim bahwa dia mendapat “poin tinggi” dalam buku saudara perempuannya untuk pujiannya. Hachiman dengan tegas percaya bahwa tidak ada hal baik yang terjadi padanya, dan memaksakan dirinya untuk tidak mengharapkan sesuatu kepada hal yang tidak ada atau hal yang sekiranya mustahil. Dia membuat orang lain membencinya sebagai cara untuk menjaga jarak dari orang lain sehingga dia tidak akan kecewa atau terluka oleh ‘akting dangkal’ Mereka.
Hachiman tidak suka akting dangkal hanya untuk berbaur. Hachiman tidak menyukai masa para pemuda yang sering menjadi alasan untuk menikmati masa-muda jangka pendek dan kadang mengabaikan masa-dewasa yang menentukan hidup dan percaya bahwa masa para pemuda itu hanyalah ilusi yang diciptakan oleh orang-orang munafik. Dia sebagian besar berorientasi pada hasil sehingga dia tidak terganggu oleh proses apa pun jika itu memberikan hasil yang diinginkan.
Namun, hal ini sering kali harus dibayar dengan menimbulkan rasa sakit pada dirinya sendiri dan seringkali orang lain dalam prosesnya. Gurunya Hiratsuka menunjukkan bahwa niatnya untuk membantu orang lain bukanlah alasan yang baik baginya untuk melukai dirinya sendiri, karena bahkan jika ia terbiasa dengan rasa sakit, ada orang yang akan merasa sakit ketika melihatnya terluka. Dia juga menambahkan bahwa jika Dia tetap pada jalannya, Dia tidak akan bisa menyelamatkan orang yang paling ingin dia selamatkan.
Meskipun Hachiman tidak menyukai metodenya sendiri dalam melakukan sesuatu, ia memiliki kebanggaan dalam pekerjaannya, dan tidak akan membiarkan siapa pun menyebutnya pengorbanan diri. Kemudian dalam seri, Hachiman menyadari bahwa ia menjustifikasi perilakunya selama ini yang rela berkorban dan bersifat naif, Dia bersumpah untuk berubah sedikit demi sedikit.
Dia memberikan pesan kepada anggota klub bahwa Dia akan melakukan sesuatu tentang sikapnya dan dalam penampilan yang agak langka, yaitu dimana Dia menunjukkan sisi emosional dirinya yaitu Dia berada di ambang air mata atau menangis sendu ketika dia menyatakan pada Yui dan Yukino bahwa dia menginginkan “sesuatu” yang “asli” dan bersifat “tulus” dibanding kata-kata yang mengandung omong-kosong seperti pertemanan, persahabatan, kebaikan, keadilan, dan sebagainya.
Hachiman juga merupakan korban intimidasi verbal dan psikologis yang menyebabkannya tetap sendirian dan hal itu mengembangkan sikap menghindar dan pesimisnya. Namun, ia menolak untuk berubah, karena ia percaya bahwa mengubah berarti “kalah” dan menyerah pada tekanan dunia yang ada di sekitarnya. Namun, pada satu titik ia ingin melupakan pengalaman traumatis masa lalunya dan ingin mengatur ulang hidupnya dengan bergabung dengan SMA Sobu, sehingga Dia bisa menghindari siapa pun dari sekolah menengahnya.
Rencananya tidak berhasil karena ia gagal mengubah kepribadian penghindarnya dan pesimisnya. Dia menganggap dirinya sebagai penghalang bagi orang lain dan menghindari kebersamaan dengan mereka. Hachiman percaya bahwa dia tidak penting dan dengan demikian Dia bersedia menjadi kambing hitam, tidak peduli seberapa penting situasinya bagi dia, untuk melindungi semua orang dan membuat mereka bahagia.
Dia menolak semua undangan dan menghindari terlibat dalam semua kegiatan sosial sebagai refleks pertama seorang penyendiri. Hachiman berasumsi dan khawatir bahwa pasti ada motif tersembunyi untuk setiap undangan yang diterimanya karena pengalamannya diintimidasi di masa lalu.
Jadi, dimana alasan kenapa Hachiman disebut sebagai karakter “Gue Banget”? Dan mengapa?
1. Filosofi Hachiman yang menginspirasi.
Seperti yang diketahui diatas, Hachiman memiliki kepercayaan yang cukup tajam pada lingkungan sekitatnya, dan filosofi yang dilontarkan-nya itu dapat membuat seseorang tergerak. Seperti perkataanya dibawah ini yang sangat bersifat kritis dan masuk akal:
“Mengubah diri sendiri sama saja dengan melarikan diri. Kenapa kau tidak coba menerima dirimu sendiri?”
2. Sifat Hachiman yang dingin namun peduli.
Jujur saja pada bagian ini Hachiman sangat menggambarkan diriku, Dia bersifat ignoran dan tak peduli kepada lingkungan sekitarnya malah ironisnya Hachiman adalah seseorang yang menjaga keseimbangan lingkungan sosialnya itu, kalimat yang diucapkan Hachiman meski terkesan jahat Dia sanggup mengkritik kekurangan orang lain bagai tamparan yang keras sehingga orang itu tersadar, Hachiman tidak ragu untuk menyatakan kebenaran meski pahit.
3. Sikap penyendiri.
Tentu saja ini juga termasuk sebagai alasan kenapa Hachiman bisa dianggap sebagai karakter “Gue banget”, sikap penyendiri dari Hachiman membangun karakter yang kuat, yang bersifat pesimis namun disaat yang sama juga realistis. Dengan menjadi seseorang yang tak gampang percaya akan lingkungan sekitarnya, dan harus berpikir 2× untuk melakukan suatu hal, disaat yang sama karakter dari Hachiman membangun sebuah kepribadian untuk bersikap mandiri dibanding bergantung kepada orang lain. Hal ini sendiri membuat karakter dari Hachiman semakin digemari karena Dia realistis, pesimis, kritis, dan mandiri.
4. Seseorang yang sederhana dan totalitas.
Hachiman tidak mendambakan hal yang mewah ataupun hal-hal lain yang menurut kebanyakan menyenangkan, Hachiman pribadi lebih menyukai kebiasaan sederhana yang membosankan. Dan ketika bertindak didalam suatu masalah sebagai seseorang yang terlibat didalamnya, Hachiman tidak peduli meski dirinya menjadi korban Dia bertindak supaya keseimbangan bisa terjadi. Banyak sekali adegan yang menunjukkan totalitas dari Hachiman, dan ini juga tepat menggambarkan sebagaimana remaja kebanyakan.
5. Menggambarkan sifat minoritas dari remaja zaman sekarang.
Ini adalah alasan utama mengapa Hachiman bisa dianggap sebagai tokoh yang menggambarkan para audience, Hachiman yang penyendiri, pesimis, realistis, seseorang yang terbully secara verbal dan psikologis, mandiri, kritis, menggambarkan depresi sebenarnya yang dirasakan oleh sebagai anak muda seperti diriku. Karakter dari Hachiman bertindak layaknya sebuah cermin, yang menggambarkan bagaimana kekurangan remaja yang menonton-nya dalam lingkungan sosial yang ada.
Penilaian Karakter.
Tentu saja setelah membaca seluruh point diatas tentang karakteristik dari Hachiman Hikigaya, Kalian bisa menyimpulkan alasan kenapa Dia dianggap sebagai karakter yang merepsentasikan kebanyakan audience terutama untuk para lelaki. Seperti yang dikatakannya Hachiman benar adalah seorang lelaki yang pesimis namun juga realistis, terlihat didalam beberapa kejadian diatas pemikiran pesimisnya juga disertai anggapan logis yang realistis. Dia mengakumulasikan suatu kejadian tanpa memandang sebelah mata, dan Hachiman sendiri memiliki karakter yang biasanya akan ditiru oleh sebagian anak remaja karena ketajaman yang dimiliki olehnya, dan dari sini secara personal Aku mulai paham kenapa Dia disebut sebagai karakter “Gue banget”.
Sumber : Noah de’Firma
Tinggalkan Balasan