The Ohayou Post
  • Berita
  • Belajar
  • Hiburan
  • Informasi
  • Jurnal Wibu
  • Opini
The Ohayou Post
  • Berita
  • Belajar
  • Hiburan
  • Informasi
  • Jurnal Wibu
  • Opini
The Ohayou Post
  • Berita
  • Belajar
  • Hiburan
  • Informasi
  • Jurnal Wibu
  • Opini

Cara Amatir Menelusuri Wibu Profesional

Reyhan Fabiano by Reyhan Fabiano
22 Juni 2022
in Hiburan, Jepang, Jurnal Wibu, Opini
Reading Time: 3 mins read
person holding brush drawing kanji script

Photo by Engin Akyurt on Pexels.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wibu mungkin kata yang cukup dikenal banyak orang, sejak awal era kartun jepang atau yang biasa kita kenal sebagai anime masuk ke Indonesia, banyak sebagian dari pasar hiburan kita mulai fokus akan konten yang disajikan dalam acara kartun tersebut. Sebut saja Dragon Ball dan Sailor Moon cukup membuat orang berbekas di hati, orang yang sampai tergila-gila mungkin dapat dikatakan sebagai Wibu atau setidaknya itu yang kebanyakan orang mencap mereka dan hal ini dapat berlaku pada saya dengan kecintaanku pada karakter Usagi dari Sailor Moon.

Saya sendiri pun sebenarnya cukup heran dan penasaran akan asal usul kata wibu itu sendiri, menurut KBBI versi 3.9.1.1 tahun 2022 bulan Juni disebutkan bahwa wibu itu tidak bermakna.

Entri wibu dalam KBBI

Hal ini cukup memukul saya karena merasa sedikit kesulitan tanpa adanya data. Lalu saya mencoba untuk mencari sumber alternatif dengan mencoba untuk mencarinya di google dengan query wibu dan hasilnya kurang memuaskan, karena saya diberikan konten yang relevan atau setidaknya itu dalam sudut pandang saya. Japanophilia pun muncul sebagai kecintaan terhadap Jepang dari berbagai aspek seperti budaya, bahasa, dan juga sejarahnya. Setelah mencoba untuk membaca dan memahami kata tersebut dalam wikipedia, saya akhirnya menemukan referensi yang setidaknya dapat memberikan clue terkait asal muasal atau pertama kali penggunaan kata tersebut.

Penggunaan kata wapanese pertama kali digunakan pada awal 2000 untuk menjuluki orang putih dengan obsesi terhadap Jepang. Kemudian penggunaan weeaboo atau disingkat sebagai weeb pertama kali beredar sejak 2002 yang berasal dari webcomic The Perry Bible Fellowship dengan kata tanpa arti melainkan sesuatu yang membuat kurang nyaman sebagai kata ganti atau dijadikan filter terhadap kata waponese di 4chan yang lalu secara otomatis diubah menjadi weeaboo akibat penggunaan kata wapanese yang dapat merujuk sebagai masalah rasialisme.

Lantas kapan penggunaan kata tersebut di Indonesia sendiri? setelah saya menulusurinya di berbagai situs, namun saya belum dapat data pasti tentang penggunaan kata ini pertama kalinya di Indonesia. Namun setidaknya akhir 2014 penggunaan kata tersebut sudah mulai digunakan.

Perjalanan riset untuk menelusuri awal penggunaan kata yang terdengar aib bagi sebagian orang untuk beberapa tahun yang lalu ini mungkin dapat menjawab semua rasa penasaran saya akannya. Namun tetap saja tidak relevan dengan judulnya yang seharusnya menceritakan cara untuk menjadi salah satunya dan tentu saja dengan cara mempelajari asal usul dan sejarahnya. Setidaknya dapat menjadikan kita salah satunya sesuai dengan apa yang dituliskan sebelumnya tentang kecintaan terhadap sejarahnya, lantas apa semua ini cara yang amatiran? menurutku ya namun mungkin bagi sebagian orang lain? ya cukup kalian isi dengan imajinasi liar! apakah semua yang diceritakan ini relevan bagi kalian? atau mungkin tidak, tapi satu yang pasti yaitu kalian membacanya sampai habis.

Referensi:

  • https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/wibu
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Japanophilia
  • https://www.japanpowered.com/otaku-culture/am-i-a-weeaboo-what-does-weeaboo-mean-anyway
  • https://en.wikipedia.org/wiki/The_Perry_Bible_Fellowship
  • https://pbfcomics.com/comics/weeaboo/
  • https://www.facebook.com/nvlled/posts/739973262736057
Tags: Japanophilia
Previous Post

Mencoba sok tau tentang Webtoon

Next Post

Menjadikan Hobi Sekedar Pekerjaan

Related Posts

Casiopea: Penistaan Musik yang Menggelora!

Casiopea: Penistaan Musik yang Menggelora!

15 Maret 2023
Bukan Gambar Keluarganya Suzume no Tojimari

Suzume no Tojimari: Troublemaker Hero

15 Maret 2023
Tenki no ko: Pawang hujan dari Kota

Tenki no ko: Pawang hujan dari Kota

14 Maret 2023
Mob Psycho 100

Mob Psycho 100: Tidak selamanya lugu itu lemah

23 September 2022

Comments 2

  1. Ireland Roth says:
    7 bulan ago

    Nice post. I learn something totally new and challenging on websites

    Balas
  2. Ping-balik: Tenki no ko: Pawang hujan dari Kota - The Ohayou Post

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Pilihan Redaksi

Prinsip Hidup Seorang Samurai

Prinsip Hidup Seorang Samurai

30 Juli 2020
Aoarashi Blue Glitter, Grisaia: Chronos Rebellion

Aoarashi Blue Glitter dan Grisaia Chronos Rebellion

28 April 2022
Kimetsu no Yaiba Season 2 Rilis Tahun Ini!

Kimetsu no Yaiba Season 2 Rilis Tahun Ini!

17 Februari 2021
Kata Ganti Orang Pertama & Kedua Dalam Bahasa Jepang

Kata Ganti Orang Pertama & Kedua Dalam Bahasa Jepang

1 Januari 2019
Manhwa Noblesse Mendapatkan Adaptasi Anime, Rilis Tahun Ini!

Manhwa Noblesse Mendapatkan Adaptasi Anime, Rilis Tahun Ini!

15 Agustus 2020
Light Novel Orc Eiyūden Monogatari Mendapatkan Adaptasi Manga

Light Novel Orc Eiyūden Monogatari Mendapatkan Adaptasi Manga

7 Agustus 2020

Casiopea: Penistaan Musik yang Menggelora!
Hiburan

Casiopea: Penistaan Musik yang Menggelora!

15 Maret 2023
0

Casiopea, band jazz-fusion yang melegenda dari Jepang, telah mengubah industri musik dengan suaranya yang unik. Sejak berdiri pada tahun 1976,...

Anime

Suzume no Tojimari: Troublemaker Hero

Oke guys, di bulan...

15 Maret 2023
Anime

Tenki no ko: Pawang hujan dari Kota

Tenki no Ko, anime...

14 Maret 2023
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

© 2018 - 2022 The Ohayou Post, Part Of OtaByte.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Belajar
  • Hiburan
  • Informasi
  • Jurnal Wibu
  • Opini
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.