Sebuah ulasan tentang One Piece Film Red dari seorang amatir
Jadi gini, Kita mulai dari garis besarnya aja ya. Spoiler alert btw. Cerita pada One Piece Film Red berpusat pada seorang gadis bernama Uta, doi adalah seorang idol nomor 1 di dunia One Piece. Hampir setiap orang mengagumi suara dan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Uta. Bahkan Brook yang juga merupakan musisi papan atas di dunia One Piece, menyebutkan kalau lagu karya Uta seperti berasal dari dunia yang berbeda. saking bagusnya. Hal menariknya adalah Uta adalah teman kecil Luffy, dan lagi doi adalah anak perempuan dari Akagami Shanks.
Konflik utamanya sendiri ada di Uta yang menjebak 70% populasi dunia kedalam genjutsunya. itu terjadi karena dia percaya kalau dunia nyata membuat banyak orang menderita. Karena itu dia membuat dunia dimana tidak ada penderitaan, segala keinginan dapat terkabul, dan paling penting tidak ada Bajak laut.
Dalam hal plot, Kami gak ada komplain apa-apa, walaupun plotnya lumayan mainstream tapi pembawaannya masih enjoy buat diikuti. Sepanjang cerita Kita juga dikasih tau alasan pribadi yang bikin Uta bertekad membuat dunia yang ideal. Dari masa lalu yang cukup kelam, ditinggal orang yang dia sangat percaya, dan akhirnya terkurung selama 10 tahun di pulau yang isinya cuma 2 orang. Mana sama om-om lagi.
Karena Uta pada dasarnya adalah Idol, dan cerita ini punya fokus utam tentang doi. Persiapkan diri kalian untuk dengerin sekitar 8 lagu di sepanjang film. Dari sekitar 8 lagu itu semuanya bagus. Ini pendapat pribadi Kami sih, tapi bisa dijamin kalau ke-8 lagu itu bikin kaki goyang selama film.
Hal lain yang menarik dari One Piece Film Red adalah peran Coby di film ini sangat besar. Kami pribadi pada awalnya tydak terlalu menganggap keberadaan Coby di film ini. Tapi diluar dugaan keberadaan Coby disini jauh lebih penting dari keberadaan kru SHP sekalipun. Dari mulai menyusun rencana keluar dari genjutsu, membebaskan kru SHP dari perangkap, bahkan Doi jadi penyusun formasi tempur di battle terakhir. MVP sih doi.
Di film ini juga. pada akhirnya Kita bisa menyaksikan aksi dari para “utama” kru Akagami. Kayaknya ini pertempuran perdana mereka mau di manga maupun format anime. Kemunculan kru akagami bahkan bisa dibilang jadi daya tarik utama dari film red itu sendiri. Cuma menurut Kami penampilan mereka kurang seru. Mungkin karena mereka dihadapkan sama banyak masyarakat biasa, yang membuat pergerakan mereka terbatas. Apalagi posisi mereka sebagai pelindung korban dari rencana genosida dari angkatan laut. Cukup kecewa sih. Kemunculan mereka juga kurang epic. Maksud Kami, mereka daya tarik utama dari film in, tapi aksi pertama mereka di film malah kurang epic.
Film ini kekurangan epic moment. Maksud Kami, kru SHP bahkan tydak menggunakan kekuatan maksimal mereka. Jinbe sudah dikru jadi Kami berasumsi timeline diambil adalah setelah Wano. Jadi, Kami agak kecewa seperti skill kayak Enma full power plus haoshoku zoro gak muncul. Ifrit jambe atau api biru sanji pun tidak muncul. Bahkan kemunculan Luffy gears 5 yang menurut Kami bakal jadi titik pecahnya penonton, munculnya malah tipis banget. Kami bahkan tidak sadar kalo doi ganti form dari snake man ke gears 5.
Tapi kurang bukan berarti tidak ada. Gua gak inget semuanya tapi salah satu epic moment adalah saat Usoop connect sama Yasoop lewat kenbun haki. Walau Gua agak mempertanyakan gimana caranya Usoop ngenalin haki bapaknya, tapi ya udahlah ya. Moment lain adalah saat Shanks ngangkat Gryphone yang membara.
Tapi memang pada dasarnya film ini bukan bertemakan gelud brutal seperti film One Piece kebanyakan. Ini lebih ke psikologi, tentang rasa frustasi Uta. Bingungnya Luffy, dan penuh misterinya Akagami Shanks.
Moment dimana akainu memutuskan genosida para korban hampir gak beralasan. Maksud Kami, genosida itu hampir tidak berdasar. Bahkan kalaupun semua penonton tewas tidak akan ada pengaruhnya sama powernya Uta. Hampir 70% populasi dunia terjebak genjutsu, dan hanya tidurnya Uta jalan keluarnya. Kenapa Om Akainu bisa kepikiran kalo ngehabisin semua penonton konser Uta bisa jadi solusi? Bahkan pecahnya, Fujitora bisa sepakat sama rencana itu. Kalau Kizaru ya gak usah dipertanyakan lah ya.
Satu-satunya alasan yang Kami pikirin adalah akainu berusaha untuk ngasih tekanan psikologi ke Uta. Kayak “kalo genjutsunya gak dilepas mereka bakal dibunuh, dan itu semua karena Lo” cukup cocok sama karakternya Akainu. Alasan lain kenapa ini terjadi adalah karena untuk membangun image baik krunya Akagami. Karena sebelumnya mereka keliatan kayak penghianat, mungkin Om Oda pakai cara ini untuk ngebalikin citra baik dari kru Akagami. Ntahlah.
Dan yang paling epic dari segala-galanya adalah, Kru bajak laut pada kemane? Law cuma berdua sama Bepo, Bartolomeo sendirian, kru Shanks yang dibawa pas ngubur Shirohige kemana? Sepi banget. Namun, diluar itu semua One piece film red masihlah sebuah film yang seru untuk ditonton. Punya banyak lagu yang bagus, dan lain-lain. Sisanya silahkan tonton sendiri. Sekian
Tinggalkan Balasan